Rabu, 13 Agustus 2008

WAJIB HEMAT ENERGI 30 PERSEN


Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin mencanangkan program penghematan energi air secara nasional. Sebagaimana diutarakan oleh media http://www.kaltimpos.web.id/ 12 Agustus 2008 bahwa yang diamanatkan oleh Bapak Presiden bahwa semua instansi pemerintah, mulai hari ini dinstruksikan melakukan penghematan energi dan air minimal 30 persen. Apel nasional hemat energi dan air digelar di Silang Monas Jakarta Pusat. Acara tersebut dihadiri sekitar 6 ribu peserta dari Jabodetabek. Ini merupakan realisasi Inpres No. 2 Tahun 2008 tanggal 5 Mei 2008 tentang Penghematan Energi dan Air. Menurut Bapak Presiden SBY, prilaku masyarakat Indonesia masih boros dalam menggunakan energi dan air. Padahal saat ini harga minyak sangat tinggi yang mengakibatkan membengkaknya subsidi BBM dan Listrik.

Karena itu, SBY mengajak masyarakat mulai mengubah prilaku dalam menggunakan energi dan air. "Khususnya pada jajaran pemerintah pusat dan daerah, saya instruksikan menghemat penggunaan BBM dan Air hingga 30 persen," kata SBY dalam sambutan kemarin. Jika jajaran pemerintah dan masyarakat bersama-sama bisa menghemat energi dan air, subsidi BBM bisa berkurang signifikan. Dengan asumsi harga minyak mentah dunia USD 120 perbarrel, SBY memperkirakan terjadi penghematan subsidi BBM Rp. 45 triliun s.d Rp. 70 triliun. Dia minta semua pihak optimistis dengan gerakan hemat energi dan air tersebut. "Kalau ada yang pesimistis jangan didengarkan. Masyarakat pasti tidak ingin kalau tarif listrik dan BBM naik lagi," katanya. SBY mencontohkan di Sekretariat Negara, termasuk Istana Kepresidenan, sejak Mei 2008 bisa menghemat listrik dan air hingga 31,7 persen. Untuk pelaksanaan hemat energi dan BBM, SBY minta Menteri ESDM Pornomo Yusgiantoro membuat laporan setiap bulan. Dengan begitu SBY bisa mengevaluasi progres gerakan hemat energi dan air yang dicanangkan. Ekonom Senior Institute For Development of Economic and Finance (Indef) Fadhil Hassan menilai program penghematan energi sebenarnya sudah beberapa kali dicanangkan. Sayangnya belum terlihat hasil nyata. " Karena tidak jelas bagaimana program tersebut dilaksanakan dengan target -target terukur, " kata Fadhil. Beliau mencontohkan konsumsi BBM yang terus meningkat meski harganya naik. Ungkapan Fadhil ini didukung oleh program penghematan yang tidak tercermin dalam konsekuensi anggaran. Baik itu dalam APBN Perubahan 2008, maupun RAPBN 2009. Departemen Keuangan memperkirakan dalam realisasi APBNP 2008, volume konsumsi BBM bersubsidi hingga akhir tahun mencapai 39 s.d 40 juta kilo liter. Itu lebih besar dari anggarannya 35,5 juta kiloliter. Konsumsi BBM bersubsidi yang cukup besar juga diperhitungkan dalam RAPBN 2009. Oke, Mari kita lihat bersama hasil nantinya untuk program pencanangan hemat energi dan air. Kepada semua pihak agar lebih peduli, mari kita dukung sepenuhnya program pemerintah tersebut. Merdeka Indonesia, Selamatkan Energi dan Air Indonesia. Look at www.unitybiz-intl.com or http://www.gununglipan.blogspot.com (MD-NewsAgustus2008).

FAKTA DAN SOLUSI HEMAT BBM


FAKTA



  • Harga minyak dunia dipasar internasional terusmeninggi (prediksi bisa mencapai US $ 200 /barrel, sebagimana dilansir oleh http://www.oil-price.net/ ),


  • Kenaikan harga minyak dunia akan membebani pemerintah dalam APBN, Lonjakan harga minyak dunia memaksa pemerintah menaikkan harga BBM, dimana subsidi BBM sudah mencapai diatas Rp. 120 Triliun,


  • Kenaikan BBM akan menyebabkan beban berat terutama bagi ekonomi menengah ke bawah, dimana biaya transportasi dan kebutuhan bahan pokok pasti akan naik,


  • Masyarakat tetap memerlukan BBM, karena masih belum ada sumber alternatif lain untuk energi,


  • Pemerintah segera akan membatasi konsumen BBM bersubsidi, bagi masyarakat dengan mengeluarkan SMART CARD dimana pemilik mobil hanya diperbolehkan membeli 5 liter/hari dan motor hanya 1 liter/hari.

SOLUSI



  • Adanya keterbatasan sumberBBM diperlukan solusi Untuk Penghematan agar masyarakat dapat memakai BBM dengan efisien dan efektif,


  • Apabila rakyat dapat menghemat 10 % saja dari BBM, berarti akan menghemat APBN lebih dari (kl) Rp. 12 Triliun, apalagi bila rakyat dapat menghemat >10 %,


  • Dengan adanya penghematan APBN dari subsidi BBM yang mencapai Triliunan Rupiah, Pemerintah dapat mengalihkan dananya untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di tempat lain, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.


U and I menawarkan solusi penghematan BBM 10 % sampai dengan 30 % Karya Inovasi Putra Bangsa yaitu POWERMAX. POWERMAX dapat menghemat devisa negara 100% (Produksi Lokal) dan memberikan peluang bisnis bagi masyarakat dengan modal sangat kecil berpotensi penghasilan sangat besar. ( Keterangan Lebih lanjut hubungi: MAHARDIAN, Telp: 0541-769901 atau HP: 081346267121) Maju Bangsaku, Raih Prestasi Inovasi Karya Bangsa Sendiri. Visit Our Website: http://www.unitybiz-intl.com/, Thanks.


Jumat, 01 Agustus 2008

Upaya Pelestarian Tumbuhan Langka


Tumbuhan langka seperti halnya anggrek dan gaharu menjadi sumber pendapatan tambahan sejumlah keluarga di Desa Baay Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur, untuk itulah warga yang terdiri atas suku Basap berupaya melestrarikannya. Saudara kita Firmansyah warga Desa Baay turun temurun peduli terhadap tanaman langka yang ada didesanya. Bahkan ia sendidiri bersama lima anggota keluarga setiap hari sibuk mengurusi tanaman anggrek dan gaharu dilokasi persemaian seluas seratus meter persegi. Perhatian keluarga Firmansyah terhadap tumbuhan langka seperti tanaman anggrek dan tanaman gaharu merupakan berkah hidup hingga dikembangkan diareal yang sama sejak beberapa tahun yang silam. Saudara Firmansyah berpendapat, memelihara tanaman langka merupakan perbuatan mulia untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ia melakukan penghijauan melalui budidaya anggrek (Plantation Orchid) dan gaharu. Anggrek dan gaharu memiliki nilai ekonomis tinggi, selain itu kami sekeluarga berusaha untuk menyelamatkan tumbuhan langka dari kepunahan, menurut pendapatnya saat dirumahnya Jl. APT Pranoto Sangata Kab.Kutim. Disebutkan pula tanaman gaharu yang sedang dikembangkan dan dipelihara dikebun miliknya telah berumur antara 3 tahun hingga 8 tahun. Puluhan tanaman gaharu tersebut dipelihara untuk dikembangkan menjadi tanaman yang bermanfaat yang bernilai ekonomis tinggi. Satu pohon bibit gaharu umur setahun kami jual di tempat seharga 15 ribu rupiah. Kalau batang pohon tersebut sudah berisi sudah termasuk super maka harganya lebih mahal lagi. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah per kilogram. Firmansyah tersebut mengungkapkan ketika orangtuanya masih hidup, ia suka mencari pohon gaharu dihutan Begitu ia dapat kayu gaharu maka kadang pembeli datang sendiri membeli ditempat tinggalnya didesa Baay Kecamatan Karangan Kab. Kutai Timur. Tetapi terkadang orang tua saya pergi menjual kayu gaharu ke kota Samarinda., demikian ujarnya. Kebiasaan suku Dayak Basap untuk tetap mencintai tanaman langka sudah menjadi tradisi, karena menjadi bagian dari sumber mata pencaharian. Apalagi suasana lingkungan pedesaan masih sangat mendukung tumbuhan tanaman yang jarang ditemukan itu. "Saya dilahirkan dikampung, besar dihutan. Lagi pula sekolah saya tidak tinggi-tinggi. Namun demikian kami berupaya mengantisipasi bagaimana caranya agar tanaman langka yang ada tidak punah," ujarnya. Meskipun pemeliharaan tanaman anggrek dan gaharu yang dilakukan keluarga Firmansyah masih tergolong tradisinil (Tradicionil Handling), namun hal tersebut sangat positip. Petani anggrek plasma ini juga mengaku ia telah berhasil mengembangkan tanaman anggrek 1000 pohon (onehundret tree) yang terdiri dari 20 jenis tanaman khas langka. Seperti dikutip pada situs http://www.kaltimpos.web.id/ jenis tanaman anggrek yang sudah berhasil dilestarikan berupa anggrek hitam, anggrek bulan, anggrek tebu, anggrek merpati, anggrek panda, anggrek airmata ibu, anggrek pandaderi, anggrek kantongsemar, anggrek pintar, anggrek palule, anggrek arem, anggrek bunia, anggrek wani, anggrek lida, anggrek lipah, anggrek lemiding, anggrek jinri, anggrek buanjinri, dan anggrek upedium benteng ratu. "Jenis anggrek upedium benteng ratu tersebut, sangat bagus dan langka serta baru ditemukan di daerah Karangan, "paparnya. Kendati Firmansyah giat mengembangkan tumbuhan langka itu, namun ia tetap berharap agar mendapat bantuan teknis pembiayaan dari instansi terkait. Padahal pada tahun 2000 yang lau telah diberi bantuan oleh Dewan Kehutanan dan Kelautan, tapi itu sudah lama sekali tidak ada bantuan lagi, demikian diutarakannya kepada pengunjung kebunnya. Demikian sedikit paparan yang menggambarkan suatu daerah yang masih peduli terhadap tanaman langka agar tidak punah begitu saja (MD-Agustus 2008).

Upaya Pelestarian Tumbuhan Langka

Upaya Pelestarian Tumbuhan Langka